Awal mula usaha

Berdiri pada tahun 2021, Bundengan / budidaya ikan bandeng berbasis sewa lahan merupakan usaha yang dijalankan oleh 5 orang mahasiswa teknik elektronika. Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Indonesia memiliki potensi sumber daya akuakultur yang sangat besar, dengan total luas lahan 17.200.000 hektar dengan potensi ekonomi sebesar 250 miliar US Dolar per tahun dengan pemanfaatan budidaya air payau mencapai sebesar 2.800.000 hektar. Namun, dari total potensi yang dimiliki tersebut pemanfaatannya sebesar 605.000 hektar, atau sekitar 21,64% dari luas totalnya. Dimana dari 21,64% tersebut lahan yang digunakan untuk budidaya bandeng adalah seluas 242.000 hektar saja atau hanya mencapai 40%-nya. Hal ini sangat disayangkan, bahwa potensi tersebut belum dapat terpenuhi secara maksimal. Padahal, komoditas ikan bandeng di Indonesia merupakan salah satu komoditas yang sangat diminiati dan kebutuhan akan ikan bandeng yang relatif sangat tinggi. Bundengan hadir untuk bisa ikut berkontribusi memenuhi kebutuhan ikan bandeng di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Bundengan berfokus pada kualitas ikan bandeng yang kami budidayakan dan juga kemudahan konsumen dalam mendapatkan ikan bandeng. Berdiri dari bantuan dan kerjasama tim
Rencana untuk mendirikan usaha ini tidak lain karena kemauan dan peluang sukses dari usaha ini. Permasalahan terjadi disaat kami mengalami kekurangan dana untuk usaha kami, dan pada akhirnya kami mendapatkan bantuan dana dari PMW 2021 untuk mewujudkan usaha kami. Meskipun dalam keadaan pandemi yang sangat berdampak ke semua sector khususnya sektor ekonomi, kami tetap gigih beradapatasi dengan situasi pandemi tersebut, dan akhirnya bundengan dapat hadir dan berjalan di Bulakbanteng, Surabaya pada tahun 2021. Kurang lebih 4 hektar luas tambak yang kami sewa menjadi media budidaya ikan bandeng kami dengan menjaga kondisi budidaya seperti alami, memanfaatkan air laut dan juga pakan alami sehingga diharapan mampu menghasilkan ikan bandeng dengan kualitas bagus dan kandungan gizi yang tinggi. Hingga saat ini kami masih terus menyiapkan tambak agar memiliki konidisi sangat maksimal sehingga ketika budidaya nanti, ikan bandeng dapat berkembang dengan sangat baik.

Potensi dan inovasi kedepan

Berkaca dari potensi ikan bandeng yang sangat besar di Indonesia membuat kami sangat yakin akan usaha ini karena tidak dipungkiri lagi ikan bandeng menjadi salah satu komoditas perairan yang sangat populer tidak hanya didalam negri namun juga diluar negeri dan setiap tahun angka permintaan tidak pernah sedikit yang membuat potensi kedepan usaha ini sangat positif. Namun usaha bisa berkembang menjadi lebih baik salah satunya dengan hadirnya inovasi. Kami akan terus mengolah ide-ide sehingga bisa menjadi inovasi positif bagi usaha kami. Dimulai dengan hubungan antara produsen dan konsumen dimana dapat dimaksimalkan dengan berinovasi maju, mengadaptasi digitalisasi sebagai trend masa kini sehingga usaha bisa mengikuti trend yang ada dan dapat konsisten beradaptasi. Digitalisasi tersebut dapat dengan menggunakan platform jual beli menggunakan aplikasi / website yang mana saat ini jual beli dapat dilakukan tanpa konsumen melihat secara langsung produk yang akan dibelinya. Kami akan mengedepankan pendektan digitalisasi akan usaha kami dimana hal tersebut akan memudahkan tidak hanya produsen dimana dalam usaha ini merupakan pelaku budidaya tapi juga memudahkan konsumen mendapatkan produk yang diinginkan sesuai jumlah yang diinginkan pula karena kami berasal dari pelaku pembudidaya sehingga kami bisa memenuhi kualitas maupuns kuantitas yang diinginkan oleh konsumen.