3Eco-Shoes

Sabtu, 30 Oktober 2021

Nama Tim : 3Eco-Shoes
Anggota : Mukhammad Rafiq, Yusril Falih Izzaddien, Madani Sofi Arina Hanif, Maskurnia Shidi, Zaid Abdillah, Nurul Qurinin Putri Darmawan

Berawal dari keresehan diri melihat limbah sepatu mengakibatkan polusi serta lunturnya budaya Indonesia dikalangan anak muda, 3Eco-Shoes lakukan hal ini.

3Eco-Shoes merupakan usaha yang dijalankan oleh 4 mahasiswa teknik. Sebagai mahasiswa teknik khusunya teknik informatika, mesikpun melenceng dengan background kami, tujuan kami sangat mulia untuk mengurangi limbah potongan sepatu seusai produksi dan melestarikan budaya batik di Indonesia. Dalam perjalanan sepulang kuliah kami melihat pabrik sepatu yang membakar sisa produksi yang mengakibatkan salah satu masyarakat sekitar dapat sakit paru paru dan kanker kronis sisa dari pembakaran tersebut mengandung zat yang berbahaya dengan membakar karet, kami berfikir dapat diolah kembali dengan menerapkan sistem 3R(Reduce, Reuse, Recycle). Namun dalam kenyataannya, tidak semua  bahan sisa sepatu dapat diolah menjari sepatu lagi hal ini sangatlah susah hingga kami mengkombinasikan suatu kain yang dapat menjadi dasar dari sepatu, kami berfikir kembali kain apa yang pas dan menambah nilai jual dengan menjual sampah menjadi rupiah? Hal permasalahaan bau pembakaran sampah limbah sepatu banyak dirasakan dampaknya oleh masyarakat sekitar hingga banyak masyarakat berusaha untuk menegur agar mengolah lagi namun perusahaan bingung ingin diolah kembali seperti apa karena sudah tiadak layak lagi.

Seiring perkembangan zaman dampak globalisasi di Indonesia mengakibatkan budaya luar masuk ke Indonesia sehingga Indonesia dapat kehilangan budaya sendiri, sebagai mahasiswa yang nasionalis kami sayang sekali dengan kehilangan budaya Indonesia seperti contohnya batik hampir di klaim oleh negara tetangga, dengan kereseahan tersebut kami membuat sepatu berbahan kulit batik dan potongan limbah sepatu untuk meningkatkan nilai cinta budaya #LOCALPRIDE dengan bangga memakai produk lokal buatan Indonesia

Dari solusi inilah, 3Eco-Shoes melihat peluang keuntungan dan bisnis disini, kami inngin mengambil peluang bisnis dan menyelesaikan permasalahan sekitar dengan produk potongan limbah sepatu dipadukan dengan kulit batik yang nantinya dapat mengurangi limbah serta meningkatkan nilai cinta budaya Indonesia.

Berdiri dengan kerjasama antar tim yang solid. Beda jurusan, angkatan, dan daerah bukan halangan.

Rencana untuk memulai usaha ini dapat terealisasi karena besarnya kemauan dan peluang akan suksesnya usaha. Namun saat itu, ide usaha ini hanyalah sebuah harapan belaka. Sampai pada waktu adanya pendaftaran Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWM-V) di tahun 2021, Mukhammad Rafiq sebagai Founder bersama tim memberanikan diri untuk mendaftar dan akhinya ide ini mendapat bantuan dana sebesar Rp 8.000.000 dari PWM-V 2021 sedangkan PWM-V  sebesar Rp 30.000.000 sebagai modal awal memulai usaha ini. 

Melihat potensi budaya dan lingkungan di Indonesia menjadi dasar 3Eco-Shoes memulai inovasi bisnis, Latar belakang inovasi bisnis 3Eco bikin geleng kepala!

Saat ini untuk pengimplementasian 3Eco-Shoes berada di daerah Jawa Timur (Jl.Kludan Rt 01 / Rw 02, Tanggulangin, Sidoarjo) serta kami juga memasarkan secara online melalui Shopee, Lazada, Tokopedia, social networking seperti instagram, facebook, Whatsapp bisnis dan website. Untuk kedepannya dengan strategi digital marketing dan pembukaan stan cabang serta reseller, 3Eco-Shoes dapat merambah ke seluruh daerah di Indonesia.

Menurut data BPIP, konsumsi sepatu di Indonesia lebih dari 900miliar pasang per tahunnya, hal ini membuktikan bahwa fashion sepatu sangat diminati di Indonesia. Banyaknya minat dan produksi sepatu di Indonesia mengakibatkan meningkatnya limbah sepatu yang hanya bisa terurai dengan dibakar. Hal tersebut dapat merusak lingkungan dan berakibat fatal. Hal ini disebabkan karena  jenis sepatu yang sekarang ini beredar dipasaran adalah sepatu yang tidak awet atau tidak tahan lama dari segi bahan dalam penggunaanya.

Di era globalisasi ini, masyarakat Indonesia dihadapkan pada masuknya budaya luar ke dalam Indonesia, hal ini mengakibatkan budaya di Indonesia terkikis dan tergantikan oleh budaya luar. Hal tersebut jika dibiarkan akan menghilangkan budaya Indonesia. Menurut data yang didapatkan dari CNBC Indonesia, produk lokal hanya berkontribusi 6 - 7% dari total barang yang dijual di online market. Data tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa produk lokal masih tertinggal jauh di bawah produk-produk asing. Melihat kondisi di Indonesia, kecintaan terhadap produksi lokal yang menjadi ciri khas bangsa semakin luntur, fakta ini meninggalkan pekerjaan rumah bagi para produsen lokal untuk mengejar ketertinggalan ini. 

Berdasarkan permasalahan yang ada, 3Eco-Shoes hadir sebagai sebuah inovasi dengan konsep menggabungkan desain sepatu kombinasi batik dengan bahan limbah produksi sepatu kulit sebagai sepatu yang nyaman berkualitas, serta ramah lingkungan, hal tersebut bertujuan untuk mengurangi limbah produksi sepatu kulit dan menambah rasa nasionalisme generasi muda. Sebagai salah satu ikon yang menampilkan identitas bangsa, batik selalu dibutuhkan oleh banyak orang. Dengan menggunakan produk sepatu yang memanfaatkan kembali limbah potongan kulit pabrik diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah atau limbah yang dihasilkan dari aktivitas pabrik kulit. Selain itu dengan adanya produk lokal bertaraf internasional yang berbahan dasar kulit sapi dan kain batik ini diharapkan dapat mencerminkan tingginya rasa cinta lingkungan dan cinta pada kekayaan batik Indonesia serta salah satu cara dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Selain itu, dengan adanya usaha sepatu berbahan dasar kulit sapi dan kain batik ini diharapkan dapat menambah variasi model dalam dunia fashion khususnya sepatu kulit.

Brosur

Kunjungi Sosial Media Kami

Instagram