Berawal dari hobi, menjadi profesi yang menghasilkan

Berawal dari membeli ikan koi untuk kolam ikan yang kosong. Koi menjadi salah satu teman penghibur kami di kala saat itu bumi sedang dilanda pandemi.  Ikan koi sendiri merupakan salah satu ikan hias yang memiliki motif tubuh yang indah, sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi dan penggemar yang banyak. Di sisi lain ikan koi juga sudah menjadi prestise dan memiliki kontes koi yang bisa menjadikan terangkatnya pamor ikan koi sehingga harganya bisa melambung tinggi. Keseringan membeli koi membuat kami secara tidak langsung melihat adanya potensi dari kegiatan jual beli ikan koi. Berdasarkan riset yang telah kami lakukan dengan beberapa pembudidaya ikan koi di daerah Tulungagung dan Kediri, mayoritas sistem penjualan mereka belum memiliki ciri khas dari kompetitor yang ada, seharusnya pada era digital ini penjualan ikan koi dapat dipasarkan dengan cara yang unik dengan memanfaatkan teknologi yang ada, karena perkembangan teknologi saat ini sudah sangat berkembang cepat. Selain itu, sejak pandemi covid ini para penjual ikan koi mengalami kesulitan dalam menjual. Hal ini dikarenakan banyak tempat umum yang ditutup untuk mencegah penyebaran virus covid. Dengan memanfaatkan media online diharapkan dapat meningkatkan penjualan ikan karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus memiliki lapak konvensional. Oleh karena itu kami membuat sebuah platform penjualan ikan koi secara digital menggunakan media sosial, website, dan sistem lelang ikan koi online yang sudah berjalan pada grup Telegram dengan nama usaha Koi Nusantara, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk customer. Koi Nusantara berhasil mendapatkan pendanaan dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya pada tanggal 25 Maret 2022. Dimulai dari perbincangan antara dua orang mahasiswa dari Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, yaitu Mirza Agha Putra Ramadan dan Irham Maulana Abid. Mereka pun memutuskan untuk bekerja sama mengembangkan usaha Koi Nusantara yang sudah berjalan sebelumnya. Akhirnya, setelah dirasa konsep pengembangan yang terpikirkan sudah matang dan siap untuk diajukan dalam bentuk proposal, mereka pun memutuskan untuk mencari tambahan anggota yang dirasa kompeten dan memiliki tanggung jawab yang tinggi untuk membantu dalam proses membangun Koi Nusantara. Akhirnya, setelah melewati serangkaian seleksi internal, terpilihlah tiga orang mahasiswa PENS untuk bergabung ke dalam tim, yaitu M. Fajrul Falah Subakti dari Prodi D4 Teknik Informatika, Irfan Taufiqurrahman dari Prodi D3 Teknik Informatika, dan Azima Iqra Radyta Mardani dari Prodi D4 Teknik Elektronika. Akhirnya, dengan dana yang didapatkan dari Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yaitu sebesar Rp10.000.000.

Berawal dari grup lelang koi, hingga bermimpi memasarkan ke luar negeri

Berawal dari membuat grup lelang koi di Telegram, hingga mempunyai anggota lebih dari 3000 orang. Usaha kami berlokasi di Kota Kediri, yang mana di Kabupaten Kediri sendiri terkenal memiliki sentra budidaya ikan koi, tepatnya berada di Kecamatan Plosoklaten. Masyarakatnya banyak yang membudidayakan ikan koi hingga terhitung luas kolam kurang lebih 170 Hektar. Budidaya tersebut sudah ditekuni sejak 1987 silam. Semua jenis ikan koi dijual di tempat tersebut secara konvensional maupun online hingga merambah ke ekspor. Bahkan, pada setiap tahun pada hari jadi Kabupaten Kediri selalu ada event Koi Show.Maka dari itu, kami melakukan promosi melalui berbagai media guna memperluas jangkauan pasar. Selanjutnya kami akan mengembangkan usaha ini agar berkembang ke masyarakat sekitar mulai dari Kota Kediri hingga nantinya akan di ekspor ke luar negeri. Dalam jangka panjang usaha ini berpotensi untuk dikembangkan dengan memiliki rumah produksi sendiri dan dapat dibuka cabang ditempat yang berbeda agar dapat menjaga kualitas dan meningkatkan daya produksi.